Anniesa Hasibuan Panen Pujian di Couture Fashion Week

oleh

Anniesa Hasibuan untuk kedua kalinya memamerkan koleksinya di Couture Fashion Week, New York. Fashion show Anniesa yang berlangsung di Hotel Crowne Plaza, Manhattan, New York pada Sabtu (13/2/2016), kembali mendapatkan pujian dari penonton.

Sama seperti 2015 lalu, karya Anniesa mendapat apresiasi positif dari penonton Couture Fashion Week. Penonton bertepuk tangan riuh saat Laura Muljadi, model yang dibawa Anniesa khusus dari Indonesia, keluar dari belakang panggung dan berjalan mengenakan gaun masterpiece sang desainer. Laura memakai gaun berwarna perak dengan taburan mutiara dan swarovski yang sangat mewah. Ditambah dengan coat dengan ekor yang panjang dan hiasan kepala karya desainer G. Liem yang khusus digandeng Anniesa untuk membuat mahkota bertabur mutiara.

Mutiara yang memang menjadi tema besar koleksi terbaru Anniesa juga ia plikasikan pada coat yang membuat penampilan Laura semakin dramatis. Ada ratusan mutiara menghiasi bagian pundak hingga dada pada busana bertemakan Pearl Asia ini.

Mutiara juga tampak menghiasi bagian ekor dari coat batik tersebut. Ratusan mutiara diaplikasikan sang desainer pada hiasan monogram A yang memang menjadi ciri khas Anniesa. Seluruh mutiara yang menghiasi gaun tersebut dijahit dengan tangan.

Ratusan penonton yang memenuhi ballroom Hotel Crowne Plaza, New York bertepuk tangan riuh saat kedua model Indonesia itu muncul ke atas panggung membawakan gaun bertabur mutiara tersebut. Sebagian besar dari mereka juga mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel untuk mengunggahnya ke media sosial. Dan komentar yang ditulis oleh mereka adalah berbagai pujian seperti menyebut busana karya Anniesa sebagai karya yang indah.

Atas kesuksesannya ini Anniesa yang tidak dapat hadir di Couture Fashion Week, New York karena memang harus mendampingi sang suami Andika Surachman bekerja mengurus travel umrah mereka, mengaku sangat bersyukur. Perasaannya juga campur-aduk antara senang, bahagia, terharu, bangga dan sedih. Ibu satu anak itu bangga karena penikmat fashion di New York bisa menikmati keindahan dari setiap detail karyanya.

Perasaan sedih dirasakan Anniesa, dengan segala persiapan yang sudah matang dan terkonsep ternyata takdir berkata lain. Anniesa tidak bisa mendampingi tim karena harus mendampingi suami dalam bekerja yang tidak bisa ditinggalkan. BagiĀ Anniesa fashion memang penting, tapi mendampingi suami jauh lebih penting.

Meski demikian ketidakhadiran Anniesa ini tidak mengurangi apresiasi penonton Couture Fashion Week, New York untuk karya desainer. Mereka tetap antusias menyaksikan fashion show dan hingga acara usai, tidak sedikit yang mengajak para model untuk berfoto bersama dan mengagumi busana bertabur mutiara itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *